alulya.ponpes.id - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Kecamatan Kaliwungu Selatan menggelar upacara bendera di lapangan Pondok Pesantren Al Ulya, Kedungsuren, Kaliwungu Selatan, Kendal, pada Selasa (22/10/2024) .
Acara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini dihadiri oleh sekitar 1500 santri dari berbagai pondok pesantren dan Lembaga Pendidikan Maarif NU se-Kecamatan Kaliwungu Selatan. Dengan tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan," upacara ini menjadi momen penting untuk mengingat perjuangan santri dalam menjaga keutuhan bangsa sekaligus mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan.
Upacara Hari Santri Nasional tahun ini berlangsung khidmat dan penuh semangat. KH M. Fathurohman, Ketua MWCNU Kaliwungu Selatan, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya santri untuk terus meneladani semangat juang para ulama dan pendiri Nahdlatul Ulama yang berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Pondok Pesantren Al Ulya sebagai tuan rumah turut menyumbangkan lebih dari 700 santri yang mengikuti upacara ini. Petugas upacara juga berasal dari santri-santri pilihan Ponpes Al Ulya Kedungsuren, yang dengan penuh tanggung jawab melaksanakan tugasnya. Mereka memimpin jalannya upacara dengan baik.
Selain diikuti oleh para santri dari Ponpes Al Ulya, upacara ini juga diramaikan oleh santri dari pondok pesantren lainnya di Kaliwungu Selatan, seperti PP Miftahul Huda, PP Chafidiyah, PP Jabal Nur, dan PP Ar Rahman.
Tidak hanya dari kalangan santri, siswa-siswi dari beberapa madrasah juga turut berpartisipasi dalam upacara ini, di antaranya MI NU 48 Magelung, MI NU 58 Kedungsuren, MTs NU 19 Protomulyo, dan MA NU 03 Sunan Katong. Para guru dari Madrasah Diniyah (Madin), Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ), serta perwakilan dari RMI (Rabithah Ma'ahid Islamiyah) dan Fuspaq (Forum Ukhuwah Silaturahim Pendidikan Al Quran) juga turut hadir dalam kegiatan ini.
Tidak hanya sebagai peringatan terhadap jasa-jasa santri dan ulama di masa lampau, upacara ini juga menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas antarpondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Kaliwungu Selatan. Dengan menghadirkan berbagai elemen masyarakat NU (Nahdlatul Ulama), seperti badan otonom NU, upacara ini menunjukkan bahwa peran santri sangat besar dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan agama.
Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober memang menjadi momen berharga bagi seluruh santri di Indonesia. Dalam sejarahnya, Hari Santri ditetapkan untuk mengenang peristiwa Resolusi Jihad yang digagas oleh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1945. Melalui resolusi ini, santri dan ulama dikerahkan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajahan.
Dengan adanya tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan," santri diharapkan mampu menggabungkan semangat perjuangan di masa lalu dengan semangat inovasi dan pembaruan untuk masa depan. Melalui pendidikan yang mereka tempuh di pesantren, santri diharapkan menjadi generasi yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara, tanpa melupakan nilai-nilai keislaman yang menjadi dasar pendidikan mereka.
Upacara Hari Santri Nasional 2024 di Kaliwungu Selatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat santri tidak pernah pudar. Sebagai penerus perjuangan ulama, santri tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat bersaing di era globalisasi. Dengan semangat ini, santri Kaliwungu Selatan siap merengkuh masa depan yang gemilang tanpa melupakan akar juang yang telah ditanamkan oleh pendahulu mereka.